MPBI: 5.816 Orang Indonesia Mendaftar Jadi Relawan Tangani Corona
MPBI: 5.816 Orang Indonesia Mendaftar Jadi Relawan Tangani Corona
Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Minggu, 29 Mar 2020 15:03 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom) Foto Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) Dandi Prasetya mengapresiasi BNPB yang telah mengaktifkan desk relawan di tengah pandemi Corona. Dandi menyebut kini relawan untuk menangani virus Corona saat ini berjumlah 5.816 orang.
"Kami melihat banyak masyarakat Indonesia yang ingin terlibat. Tapi di sisi lain pihak rumah sakit dan lembaga kemanusiaan juga membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten terutama mengingat proses penanganan COVID-19 ini masih berjalan waktu yang agak panjang dan mungkin berpotensi untuk meluas di berbagai wilayah di Indonesia," kata Dandi melalui siaran langsung dari kanal YouTube BNPB, Minggu (29/3/2020).
Baca juga:
DKI-Jabar Terbanyak Kasus Corona, Pemerintah: Physical Distancing Tak Jalan
Dandi menjelaskan, per 28 Maret 2020 pukul 17.00 WIB, jumlah relawan sudah mencapai angka 5.816 orang. Dari jumlah tersebut, 1.808 orang terdaftar sebagai relawan medis kesehatan dan 4.808 lainnya terdaftar sebagai relawan nonmedis.
"Per 28 Maret pukul 17.00 WIB, daftar relawan yg sudah berhasil mendaftar, total relawan adalah sebanyak 5.816 orang. (Sebanyak) 1.808 orang terdaftar sebagai relawan medis dan tenaga kesehatan, 4.808 orang tenaga terdaftar sebagai relawan nonmedis," ujarnya.
Baca juga:
Psikolog Bagi Tips agar Tak Stres Kerja di Rumah: Gejala Sesak Tak Selalu Corona
Dandi menyebut relawan yang paling banyak mendaftar berada di wilayah Jawa Barat dengan jumlah 1.445 orang. Kemudian disusul di DKI Jakarta 1.384 orang, lalu Jawa Timur 559 pendaftar, Banten 402 orang, dan Jawa Tengah 348 orang.
Relawan paling banyak mendaftar berdasarkan umur berada di usia 19-30 tahun dengan jumlah pendaftar laki-laki sebanyak 2.364 orang dan pendaftar perempuan 1.855 orang. "Yang terbanyak adalah antara umur 19-30 sebesar 2.364 untuk laki-laki dan 1.855 untuk perempuan," ucapnya.
Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Minggu, 29 Mar 2020 15:03 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom) Foto Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) Dandi Prasetya mengapresiasi BNPB yang telah mengaktifkan desk relawan di tengah pandemi Corona. Dandi menyebut kini relawan untuk menangani virus Corona saat ini berjumlah 5.816 orang.
"Kami melihat banyak masyarakat Indonesia yang ingin terlibat. Tapi di sisi lain pihak rumah sakit dan lembaga kemanusiaan juga membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten terutama mengingat proses penanganan COVID-19 ini masih berjalan waktu yang agak panjang dan mungkin berpotensi untuk meluas di berbagai wilayah di Indonesia," kata Dandi melalui siaran langsung dari kanal YouTube BNPB, Minggu (29/3/2020).
Baca juga:
DKI-Jabar Terbanyak Kasus Corona, Pemerintah: Physical Distancing Tak Jalan
Dandi menjelaskan, per 28 Maret 2020 pukul 17.00 WIB, jumlah relawan sudah mencapai angka 5.816 orang. Dari jumlah tersebut, 1.808 orang terdaftar sebagai relawan medis kesehatan dan 4.808 lainnya terdaftar sebagai relawan nonmedis.
"Per 28 Maret pukul 17.00 WIB, daftar relawan yg sudah berhasil mendaftar, total relawan adalah sebanyak 5.816 orang. (Sebanyak) 1.808 orang terdaftar sebagai relawan medis dan tenaga kesehatan, 4.808 orang tenaga terdaftar sebagai relawan nonmedis," ujarnya.
Baca juga:
Psikolog Bagi Tips agar Tak Stres Kerja di Rumah: Gejala Sesak Tak Selalu Corona
Dandi menyebut relawan yang paling banyak mendaftar berada di wilayah Jawa Barat dengan jumlah 1.445 orang. Kemudian disusul di DKI Jakarta 1.384 orang, lalu Jawa Timur 559 pendaftar, Banten 402 orang, dan Jawa Tengah 348 orang.
Relawan paling banyak mendaftar berdasarkan umur berada di usia 19-30 tahun dengan jumlah pendaftar laki-laki sebanyak 2.364 orang dan pendaftar perempuan 1.855 orang. "Yang terbanyak adalah antara umur 19-30 sebesar 2.364 untuk laki-laki dan 1.855 untuk perempuan," ucapnya.
Komentar
Posting Komentar